MGMP Bahasa Arab MA DIY Adakan Teaching-Sharing

 

DIY – Selasa, 21 September 2022 lalu MGMP Bahasa Arab MA DIY mengadakan pertemuan rutin yang bertempat di MA Unggulan Al-Imdad Bantul. MA Unggulan Al-Imdad sendiri adalah sebuah madrasah unggulan berbasis pesantren yang berlokasi di daerah Pajangan, Bantul. Kegiatan ini dihadiri oleh 34 guru Bahasa Arab MA dari berbagai wilayah di DIY. Pada kesempatan kali ini materi utama yang diangkat adalah berbagi teknik mengajar Bahasa Arab dengan model Problem Based Learning atau Discovery Learning, sehingga pemateri utamanya adalah berasal dari intern peserta sendiri yang telah mendapat tugas.

Dimulai pada sekitar pukul 10.00 WIB, kegiatan seperti biasa di awali dengan sambutan Ketua MGMP diikuti sambutan Kepala MA Al-Imdad selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, Badrudin, S.Ag selaku Ketua MGMP mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah sekaligus pada para peserta yang telah hadir dan selalu bersemangat mengukti kegiatan rutin ini. Tak henti selalu ia sampaikan dalam setiap sambutannya, agar para anggota MGMP semakin solid dan konsisten mengikuti kegiatan rutin yang diadakan demi terwujudnya pembelajaran Bahasa Arab yang semakin baik di tempat mengabdi masing-masing. Selanjutnya selaku tuan rumah, Kepala MAU Al-Imdad, Ahmad Murod, S.Ag. menyampaikan sambutan dan ucapan selamat datang kepada hadirin. Sebelum menjadi kepala MAU Al-Imdad, ia adalah guru Bahasa Arab yang juga tergabung dalam MGMP Bahasa Arab MA DIY ini. Ia menekankan walaupun saat ini telah menjalankan amanah sebagai kepala sekolah, pertemanan dan silaturrahim tetap harus erat terlebih karena latar belakang yang sama sebagai guru bahasa Arab.

Sebagai pembaca tamu kali ini adalah Syeikh Awwad Muhammad Awwad Muhammad Awwad dari Mesir. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pembelajaran Bahasa Arab harus ditekankan dan didominasi oleh praktik berbicara bukan didominasi teori kebahasaan secara terus menerus. Hal ini mengingat hakikat bahasa itu sendiri sebagai alat komunikasi maka membelajarkannya pun harus banyak praktiknya.

Acara inti pada agenda ini adalah sharing Implementasi Pembelajaran dengan model Problem Based Learning dan Discovery Learning. Sesi ini diisi oleh Ainul Fadhilah, S.Ag, M.Pd. dari MA Ibnul Qoyyim Putri Sleman dan Siti Imroatus Sholichah, S.Pd.I dari MAN 2 Yogyakarta. Ainul Fadhilah menyajikan contoh microteaching dengan model discovery learning dengan materi tentang fi’il mabni ma’lum dan majhul. Pembelajaran diawali dengan menyanyi bersama guna membangkitkan semangat siswa dilanjutkan materi inti yang diawali dengan menampilkan contoh-contoh. Model pembelajaran discovery learning menekankan pada keaktifan siswa berpikir kritis menganalisis contoh-contoh penerapan materi sehingga di akhir siswa akan menarik sendiri kesimpulan atau kaidah teoritisnya. Microteaching yang dilaksanakan Ainul Fadhilah terbilang interaktif dan terbuka terhadap keingintahuan siswa di sepanjang pembelajaran.

Penyaji kedua adalah Siti Imroatus Sholichah, S.Pd.I dari MAN 2 Yogyakarta. Sedikit berbeda dari yang disajikan Ainul Fadhilah, ia menyajikan teknis pembelajaran discovery learning namun bukan dalam format microteaching ful. Ia menjalaskan langkah-langkah pembelajaran dengan model tersebut kemudian diikuti contoh penerapannya, begitu seterusnya hingga penutup pembelajaran. Beberapa kali juga pembelajaran diselingi dengan canda tawa yang meriah sehingga para audiens terhindar dari kantuk.

Di akhir pertemuan, Fauzan Budi Santoso, S.Ag, M.Pd.I selaku pembawa acara memimpin acara-acara tambahan seperti pengumuman-pengumuman dan perkenalan anggota baru. (ros)

Tweet