Yogyakarta – Terbitnya KMA No.183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan
Bahasa Arab mengamanatkan beberapa perubahan pada perumusan Kompetensi Dasar
khususnya pada mata pelajaran Bahasa Arab. Perubahan ini tentu saja kemudian
mempengaruhi penyusunan seluruh perangkat pembelajaran mengingat KD adalah
acuan utama dalam perencanaan pembelajaran. Menindaklanjuti kurikulum baru ini,
maka MGMP Bahasa Arab MA mengadakan workshop penyusunan perangkat pembelajaran
Bahasa Arab, Selasa, 18 Februari 2020 lalu. Berlaku sebagai pembicara dalam
workshop ini adalah Ida Uswatun Hasanah. Bertempat di PSBB MAN 3 Sleman,
workshop ini dihadiri oleh setidaknya 35 guru Bahasa Arab peserta MGMP.
Proses Khitobah Billughatil Arabiyyah oleh Bambang Kiswanto |
Sebagaimana program unggulan yang
telah dicanangkan, pertemuan ini pun diawali dengan seremonial Bi’ah
Lughawiyyah. Kali ini Ali Rohmat bertindak sebagai MC bersanding dengan
Badrudin yang bertugas memberi sambutan dan Bambang Kiswanto selaku pemberi
tausiyah singkat. Dalam tausiyahnya Bambang mengulas tentang pentingnya umat
islam untuk berpegang teguh kepada ajaran Al-Quran dan As-Sunnah. Sudah semestinya
umat Islam mendasarkan segala tingkah lakunya dalam rangka menjalankan perintah
Allah SWT serta mengikuti sunnah Rasulullah SAW dan berupaya semaksimal mungkin
menghindari tingkah laku apapun yang menyimpang dari keduanya.
Narasumber memaparkan penyusunan silabus |
Memasuki agenda inti yakni workshop
penyusunan perangkat pembelajaran Bahasa Arab, Ida Uswatun Khasanah memulai
dengan paparan tentang gambaran isi KMA No. 183 Tahun 2019 khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Arab. Dijelaskannya poin-poin inti mulai dari Kompetensi Dasar
yang kemudian akan menjadi acuan utama penyusunan perencanaan pembelajaran. Meningkat
dari pembahasan seputar KI dan KD, Ida kemudian menjelaskan langkah-langkah
penyusunan Silabus sebelum kemudian melangkah ke RPP sebagai tujuan akhir. Silabus
nantinya akan menjadi dasar dari pembuatan RPP yang didalamnya telah tercantum
indikator, materi, sumber dan alat belajar, hingga alokasi waktu yang telah
dipetakan secara sistematis. Penyusunan silabus ini diawali dengan penentuan
indikator untuk setiap KD. Dalam paparannya Ida menyebutkan langkah penentuan
indikator akan sangat tergantung pada pemilihan kata kerja operasional dari
tabel taksonomi Bloom. Mengingat hal seputar perangkat pembelajaran ini bukan
lagi hal yang asing bagi para guru Bahasa Arab, penjelasan Ida menjadi cukup
mudah dimengerti dan mudah difahami oleh para peserta. Di sela-sela
pemaparannya seputar perangkat pembelajaran, Ida juga menyisipkan pesan-pesan
seputar penanaman nilai etik Islam Washatiyyah yang sangat penting untuk
diterapkan pada diri peserta didik dalam rangka membangun peradapan universal
yang harmonis. (ros)
0 Response to "Hadapi Kurikulum Baru: MGMP BAR Adakan Workshop Penyusunan Perangkat"
Posting Komentar