<< MGMP BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH DIY >>

<< MGMP BAHASA ARAB MADRASAH ALIYAH DIY >>

Kuatkan Publikasi Ilmiah, MGMP BAR Undang Ketua Pokjawas DIY

Dari kiri : Ketua MGMP BAR MA DIY, Kepala MAN 1 Gunungkidul, Ketua Pokjawas DIY
Dari kiri : Ketua MGMP BAR MA DIY, Kepala MAN 1 Gunungkidul, Ketua Pokjawas DIY

Gunungkidul – MGMP BAR MA DIY Kembali mengadakan pertemuan rutin dengan agenda pelatihan penyusunan Best Practice pada Selasa, 16 Februari 2022 lalu. Best Practice sebagai salah satu bentuk publikasi ilmiah yang cukup sederhana dinilai menjadi topik penting untuk didalami agar para guru Bahasa Arab semakin semangat dan termotivasti untuk menuliskan pengalaman berharga dalam mengajar yang memiliki hasil baik dan dapat menjadi referensi bagi sesamanya.

Pertemuan ini terlaksana dengan lancar dengan tuan rumah MAN 1 Gunungkidul dan dihadiri oleh sedikitnya 35 peserta dari seluruh DIY. Sebagai pra acara, Fauzan Budi Santoso sebagai sekretaris MGMP melakukan update data peserta MGMP yang masih aktif. Dilanjutkan dengan runtutan acara resmi yang dipimpin oleh Isnu Hidayat sebagai MC. Selanjutnya Badrudin, ketua MGMP, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih terhadap tuan rumah dan para partisipan. Menurutnya, MGMP Bahasa Arab MA termasuk yang memiliki anggota aktif cukup banyak jika dibanding yang lain yaitu sekitar 57 peserta.

Selanjutnya dalam kesempatan kali ini, Kholis Muhajir, kepala MAN 1 Gunungkidul memberikan sambutannya mewakili tuan rumah. Beliau yang pada mulanya juga merupakan anggota MGMP Bahasa Arab MA menyampaikan kebahagiaan dan apresiasinya terhadap agenda ini.

Memasuki agenda inti yaitu pelatihan penyusunan Best Practice, Faizus Sa’bani, ketua Pokjawas DIY mengawali penjelasannya dengan dorongan kepada guru untuk mendobrak mind set dalam mengajar agar berorientasi kepada kebutuhan siswa secara nyata bukan hanya terpaku pada runtutan materi yang tertulis dalam buku. Selanjutnya ia memaparkan tentang Best Practise sebagai salah satu karya tulis guru yang cukup sederhana. Best Practise adalah pengalaman luar biasa dalam menerapkan metode atau media tertentu saat mengajar dan memiliki hasil baik yang kemudian ditulis dan disahkan.

Best Practise tidak memiliki metodologi yang rumit sebagaimana PTK dan demikian pula tidak harus melewati beberapa siklus sehingga boleh jadi hanya ditempuh dalam satu kali pertemuan saja. Menurutnya Best Practise menjadi bentuk publikasi ilmiah yang cukup sederhana untuk disusun para guru sebagai pengembangan kompetensi diri dan utamanya bagi yang berstatus ASN publikasi ilmiah ini menjadi salah satu poin yang memiliki angka kredit dan menjadi perhitungan dalam pengajuan kenaikan pangkat.


(ros)


1 Response to "Kuatkan Publikasi Ilmiah, MGMP BAR Undang Ketua Pokjawas DIY"

  1. Alhamdulillah, melalui forum MGMP ini kita dapat bersilaturahmi dengan keluarga besar man 1 Gunungkidul yang sangat ramah. Selain dapat ilmu juga daoat menikmati keindahan alam pantai Ngobaran yang tidak kalah indahnya dengan pantai ri Bali.

    BalasHapus